Katup periksa umumnya dipasang di saluran pipa untuk mencegah aliran balik. Check valve pada dasarnya adalah sebuah katup satu arah, dimana aliran dapat mengalir bebas ke satu arah, namun jika aliran berputar maka katup akan menutup untuk melindungi pipa, katup lain, pompa dll. Jika aliran berputar dan tidak ada check valve terpasang, water hammer dapat terjadi. Water hammer sering kali terjadi dengan kekuatan yang ekstrim dan akan dengan mudah merusak pipa atau komponen.
Katup periksa digunakan dalam banyak aplikasi berbeda. Misalnya saja, mereka sering ditempatkan di sisi outlet pompa, untuk melindungi pompa dari aliran balik. Pompa sentrifugal, jenis pompa air yang paling umum, tidak memiliki pemancing otomatis, oleh karena itu katup periksa sangat penting untuk menjaga air tetap berada di dalam pipa. Selain itu, katup periksa sangat sering digunakan dalam sistem HVAC (sistem Pemanas, Ventilasi, dan Pendingin Udara). Sistem HVAC misalnya. digunakan di gedung-gedung besar, di mana cairan pendingin dipompa ke banyak lantai. Katup periksa dipasang di sini untuk memastikan cairan pendingin tidak mengalir kembali.
Saat memilih katup periksa, penting untuk membuat analisis biaya-manfaat dari sistem tertentu. Seringkali fokusnya adalah mengurangi biaya dan pada saat yang sama mendapatkan kehilangan tekanan serendah mungkin, namun ketika berhubungan dengan katup periksa, keamanan yang lebih tinggi sama dengan kehilangan tekanan yang lebih tinggi. Jadi untuk memastikan katup periksa melindungi sistem dengan baik, setiap sistem harus dinilai secara individual, dan faktor-faktor seperti risiko palu air, kehilangan tekanan yang dapat diterima, dan konsekuensi finansial dari pemasangan katup periksa dengan keamanan yang terlalu tinggi margin terhadap water hammer harus dipertimbangkan.
Ada berbagai jenis katup periksa yang tersedia untuk aplikasi air dan air limbah. Mereka bekerja dengan cara yang berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama.